Assalamu'allaikum....
rizensia - Right Issue merupakan salah satu cara perusahaan terbuka untuk mendapatkan dana segar dari para investornya, hal ini sering terjadi, tujuannya agar modal yang disetor oleh perusahaan meningkat. Pada umunya peningkatan modal ini digunakan oleh perusahaan untuk kebutuhan ekspansi, pembayaran utang, atau kombinasi antara keduanya.
Pada aksi right issue, perusahaan menawarkan hak (right) kepada para pemegang saham yang ada untuk mendapatkan saham baru yang tentu saja membuat investor melakukan penyetoran modal dengan rasio tertentu.
Namun, jika pemegang saham tersebut tidak mengambil hak-nya, maka ia dapat menjual hak-nya tersebut kepada investor lain. Dengan demikian di pasar modal dikenal juga perdagangan right.
Siapa Saja Yang Berhak Ikut Right Issue?
Pada dasarnya aksi right issue dapat diikuti oleh semua investor yang telah memiliki saham di perusahaan tersebut, sebelum dan sampai tanggal pelaksanaan right issue.
Pada Proses Right Issue Apakah Punya Investor Pembeli Siaga?
Ya, dalam proses right issue terkadang investor minoritas tak melakukan langkah pengambilan hak right, maka biasanya investor mayoritas akan melakukan persiapan dengan cara menarik investor lain untuk menjadi standby buyer (pembeli siaga).
Atau investor mayoritas lah yang mengambil hak right yang tidak dilaksanakan oleh investor minoritas.
Apakah Right Issue Menguntungkan Bagi Investor Minoritas?
Sebenarnya right issue ini bisa saja menguntungkan atau merugikan bagi investor minoritas, tapi dengan syarat melihat beberapa hal dari bagaimanakah pengguaan dana hasil right issue tersebut.
Berikut beberapa contoh kasus masalah yang sering terjadi:
Apabila Dana HMETD Digunakan Untuk Melakukan Ekspansi Bisnis
Nah, tanda ini merupakan langkah yang baik, tetapi jika dana hasil right issue ini digunakan untuk membayar hutang atau digunakan untuk transaksi afiliasi, ini menjadi sinyal bahwa dana investor tidak digunakan dengan baik.
Harga Eksekusi Right Issue Jadi Pertimbangan, Jika Harganya Diatas atau Dibawah Harga Buku
Harga eksekusi right issue juga menjadi pertimbanga apakah untung atau rugi bagi investor minoritas, jika harga right issue jauh diatas nilai bukunya maka sang standbay buyer siap membeli perusahaan tersebut di harga premium dan memiliki komitmen untuk berinvestasi jangka panjang pada perusahaan.
Namun, jika harga pelaksanaan right issue di bawah nilai buku, bisa jadi kemungkinan sang standby buyer akan mencari keuntungan cepat untuk menambah atau menguasai mayoritas saham perusahaan dengan cara mendilusi pemegang saham minoritas.
Jika Harga Eksekusi Right Issue Dibawah atau Diatas Harga Pasar
Ketika harga right issue ditetapkan diatas atau dibawah harga pasar, biasanya respon pasar akan mengikuti dan membawa harga saham ke harga right issue. Contohnya jika HMETD ditetapkan berada dibawah harga pasar, maka biasanya harga akan turun ke harga right issue, karena para investor publik yang mengeksekusi haknya, biasanya langsung menjual saham hasil right issue untuk mengambil keuntungan dalam waktu singkat. Karena harga saham regulernya masih diatas harga saham hasil right issue.
Kemudian, jika harga right issue jauh diatas harga pasar, biasanya investor publik tidak akan menggunakan haknya, karena tentu publik akan lebih memilih menambah kepemilikan saham langsung dari pasar reguler dengan harga yang murah daripada harga eksekusi right issue. Nah, pada contoh kasus ini biasanya HMETD akan ditampung oleh standby buyer.
Semoga bermanfaat..!